Kamis, 04 Oktober 2012

Arwah Di Villa #6 (Last Part)

Diposting oleh haznahazna di Kamis, Oktober 04, 2012

Title : Arwah di Villa
Author : Hazna Fauziah
Type : Continued
Genre : Horor
Main Chast :
  • Ilham Fauzie
  • Bisma Karisma
  • Nurhayatunisa ( Icha )
  • Purnamasari ( Purname )
  • And All Main Chast Supportered
Note : saya bawa lanjutan cerbungnya nih, mau baca nggak..

JANGAN DI COPAS TANPA SEIZIN SAYA LOH...
DAN JANGAN JADI SILENT RIDERS, YANG JADI SILENT RIDERS SAMA COPAS TANPA IZIN SAYA DI CIUM ODDOTH LOH! *capslock jebol sama lagian siapa yang mau copas cerbung ancur gini. Hehehe.
Ini part terakhir loh!!





“kalau loe sayang sama nih cewek, apa loe mau tuker nyawa dengan cewek ini?” Tanya arwah itu.
“tuker nyawa??????????” Tanya Bisma tak mengerti.
“iya, loe yang gue bunuh”
“kalau emang itu bisa menyelamatkan dia. Gue mau” jawab Bisma yang maju selangkah demi selangkah mendekati Rangga yang lagi kerasukan arwah itu dan Purname.
“TUNGGGGUUUUUU!!!!!!! LOE NGGAK PERLU UNTUK MENUKAR NYAWA LOE DENGAN CEWEK YANG LOE SAYANG ITU. KARENA SEBENARNYA YANG DI INGIN DIA ITU ADALAH GUE” teriak seseorang dari arah belakang.
“Abang? Loe udah dateng.. Loe kenal hantu itu??” Tanya Bisma heran “Hantu itu Rossa bang?” Sambung Bisma.
“iya, dia Rossa” jawabku, karena abang nya Bisma yang bernama Dion itu enggan untuk menjawab.
“akhirnya loe dateng juga, udah lama gue nunggu kedatangan loe kesini. Semenjak loe pergi setelah membunuh gue, mengubur gue di bawah pohon ini” ucap arwah itu sambil melirik pohon besar di sampingnya itu.
“gue datang bukan untuk menemui loe, gue datang hanya untuk menjemput Purname” jawab Dion yang melangkah mendekati tempatku dan yang lain berdiri.
“hahhahaha, menjemput cewek ini. Adanya loe datang untuk memberikan nyawa loe ke gue!”
“Za, gue tambah nggak ngerti sama ini semua” bisik Dicky ke Reza yang berada di sampingnya.
“gue juga Dick” jawab Reza.
“shhhhuuuutttttt, diem. Nanti loe berdua yang di bunuh tuh hantu baru tau rasa” ucap Rafael yang mendengar ucapan mereka berdua dan mereka berdua hanya memanyunkan bibirnya saja.
“sudahlah Sa, loe kembali ke alam loe. Alam loe bukan disini” Ucap Dion.
“kembali??? Setelah apa yang loe lakukan ke gue, dan loe dateng Cuma nyuruh gue kembali ke alam gue. Segampang itu loe bilang? loe nggak ngerasain apa yang gue rasa. Seandainya loe nggak bunuh gue, gue juga pasti masih hidup”.
“gue tau, gue salah udah ngebunuh loe, karena loe nolak untuk melakukan hal itu (nggak perlu di sebutin ya. Kalian ngertikan maksudnya) , tapi itu masa lalu Sa dan loe nggak perlu mengungkit itu semua”
“masa lalu? Buat gue itu bukan masa lalu”
“lalu apa yang loe mau?”
“gue mau loe ikut gue ke alam gue”
“baik, tapi dengan syarat. Loe lepasin cewek itu dulu”
“Bang, loe jangan gila dong. Masa loe mau ikut dia sih? Nanti kalau bokap sama nyokap nanya tentang kematian loe gimana? Nanti tempat curhat gue selain mereka siapa? Nanti yang temenin gue main basket di rumah siapa?” Tanya Bisma yang takut kehilangan abangnya itu.
“loe masih punya orang yang sayang sama loe. Lagi pula, gue harus pertanggung jawabkan kesalahan gue ke dia. Dan gue minta sama loe, loe jaga Purname kalau emang loe sayang sama dia, jangan kayak gue” jawab Dion yang semakin mendekat ke arwah itu.
Purname di lepaskan oleh arwah itu, tapi Dion meninggal di tempat karena pisau yang tertancap di perutnya begitu dalam, arwah itu keluar dari tubuh Rangga, berjalan bersama arwah Dion, semakin jauh dan menghilang, Rangga yang pingsan di gotong dan di bawa ke dalam. Ilham menelpon Pak Lurah tentang kematian Dion. Ilham dan Bisma juga menggali tempat Rossa di kubur oleh abangnya untuk di makamkan secara semestinya bersama abangnya.
Pak Lurah yang datang setelah mendapat telpon dari Ilham juga sudah menghubungi pihak polisi terdekat. Mama dan papa Dion atau orang tua Bisma dan orang tua Rossa juga, sudah menuju rumah sakit tempat Dion dan Rossa di bawa oleh pihak polisi yang tidak beberapa lama datang. aku dan yang lain setelah kedua orangtua datang, kembali ke villa untuk merapihkan barang – barang, karena besok kami akan kembali.
“Cha, bawa nih tas gue, loe, sama Morgan ke mobil” perintah Ilham saat dia tau gue ada di belakangnya.
“lah kok gue??” Tanyaku saat mendengar perintah Ilham.
“terus siapa lagi??? Kan nggak mungkin gue, secara disini paling banyak bawaan loe”
“gue kan cewek, masa loe tega suruh seorang cewek masukin tas – tas ini ke mobil sendiri” ucapku memelas.
“yaudah, loe masukin aja tas – tas loe ini. Cuma nginep seminggu aja, udah kayak mau pindahan. Nggak berangkat nggak pulang tas kagak ada menciut – menciutnya”
“iya iya bawel” jawabku yang pengang dengan ocehan Ilham dan mengambil tasku untuk di masukan ke dalam mobil. Aku sangat terkejut saat melihat bagasi mobil untuk menaruh tas – tas ini keluar banyak balon yang di ujungnya ada sebuah kertas yang panjang bertuliskan ‘I HEART YOU’ pipiku benar – benar merah padam karna sangat tersipu malu melihat tulisan itu yang terbang semakin tinggi ke langit. Semakin terkejut aku di buatnya dengan ada 6 layang – layang yang terbang dari arah taman di depan mobil Ilham yang kalau di gabungkan huruf – huruf di ke 6 layang – layang itu  bertuliskan ‘I LOVE U’ dengan layangan – layangan itu  yang berbentuk hati.
“suka nggak Cha?” Tanya Ilham padaku dan aku hanya tersenyum padanya.
“apa kata gue, pasti Icha suka” ucap Bisma yang datang dari arah layang – layang itu terbang sambil merangkul pinggang Purname.
“loh!! Loe berdua, udah resmi jadian?” Tanyaku ke Bisma dan Purname.
“iya. Hehehe... Semalem abis pulang dari rumah sakit”jawab Purname.
“pasti semua udah pada tau” tebakku.
“iya, pinter juga loe” jawab Bisma sambil cengengesan.
“kok nggak ada yang ngasih tau gue sih” ucapku dengan mengerucutkann bibirku.
“WOOYYYY! CEEPETAAAAANNN. UNGKAPINNYA. PANAS NIH DISINI NERBAGIN LAYANGANNYA” teriak Rafael, Dicky, Reza, Rangga, dan Morgan.
“SABBAAAARR BBBRRROOOO” teriak Ilham tk kalah keras.
“kita ngeliatnya di mobil aja yuk..” Ajak Bisma pada Purname dan pergi menuju mobil Bisma yang berada beberapa meter di samping mobil Ilham dan aku yang tersipu malu dengan kejutan ini hanya bisa tersenyum.
“Cha, mungkin gue nggak seromantis Bisma. Karna gue nggak bisa begitu.sama seperti apa yang Bisma bilang semalem, perasaan ini datang secara tiba – tiba. Perasaan yang tidak pernah gue rasakan selama ini. Saat di dekat loe, jantung gue rasanya berdetak lebih cepat dari biasanya. Gue berusaha menampik semua perasaan ini tapi nggak bisa. Setiap gue melihatmmu senang, entah kenapa aku merasakan senang juga. Perasaan senang bukan karna aku loe sahabat gue. Di saat loe sedih, rasanya gue ingin meminjamkan bahu gue buat loe, tapi bukan karna untuk di anggap sahabat yang baik” ucapnya sambil memegang kedua tanganku.
“katanya nggak seromantis Bisma, tapi kok ngomongnya ngelebihin Bisma” ledekku.
“hahaha, iyaya. Kok gue jadi gini. Intinya loe mau nggak jadi cewek gue” ucap Ilham tegas.
“sejujurnya udah lama gue nunggu ini. Karna gue juga suka sama loe. Tapi...” Ucapku mengatung.
“tapi apa?” Tanyanya bingung.
“tapi kenapa baru bilang sekarang”
“karna gue harus meyakinkan hati gue sendiri” ucap Ilham dengan senyuman mematikannya “loe mau nggak?” Sambungnya.
 “gue mau” jawabku.
“apa Cha nggak denger?” tanya Ilham yang pura – pura tidak mendengar.
“GUE MMMAAAAAUUUU” teriak gue.
_0_0_0_
“...MMMAAAAAAAUUUU” teriakku dan aku tersadar dari tidurku.
Ternyata hanya mimpi gumamku saat membuka mata.
Tunggu siapa ini yang menggenggam tanganku gumamku lagi dan ternyata Ilham, Ilham yang menggenggam tanganku.
“udah bangun?” Tanyanya melepas genggamannya, saat melihatku sudah terbangun.
“belum sampe?” Tanyaku.
“menurut loe? Liat dong nih mobil masih di derek”
“hehehe.. Oh, iya”
Seandainya saat ia mengungkapkan perasaannya itu bukan mimpi. Gue bener – bener seneng. Tapi sayang hanya mimpi gumamku dalam hati sambil senyum – senyum sendiri.
Bagi yang bingung aku jelasin deh. Sebenernya semua yang terjadi itu hanya mimpi. Waktu aku dan yang lain pergi ke villa, di jalan mobil Ilham itu mati di jalan tol. Sedangkan mobil Bisma dan Rafael sudah di depan, mereka juga tidak bisa memutar. saat mobil mati malam hari, di samping kanan atau kiri sisi jalan pohon lebat, sedangkan mobil derek sudah di telpon berkali – kali sama Ilham tidak datang juga, Morgan yang duduk di belakang juga Cuma tidur. Karna itu aku ngantuk jadi ketiduran, semua yang aku kira nyata itu ternyata Cuma mimpi, bagus sih yang bagian serem itu mimpi tapi kenapa bagian Ilham menyatakan perasaannya bukan jadi nyata.
“Ham, ini mobil derek sampe mana?” Tanyaku, karna ini bukan di jalan tol lagi.
“sampe depan Villa Bisma”
“oh... Bayar?”
“iyalah bayar. Kalo gratis Cuma sampe keluar tol. Lagian nggak mungkin kalo kita sampe keluar tol, nggak ada bengkel buka kan udah tengah malem”
“oh, berarti derek liar ya. Bayar berapa?”
“bayar 200 ribu”
“oh, gitu” ucapku “ liat deh kita kayak artis aja ya, di liatin orang” sambungku saat melihat orang – orang memperhatikan kami lewat.
“ iya dah apa kata loe”
walaupun hubunganku dengan Ilham masih di gantung olehnya. tapi aku sangat senang menjalaninya. aku yakin suatu hari nanti Ilham akan mengungkapkan perasaannya karena aku tau dia memiliki perasaan yang sama gumamku dalam hati sambil melihat wajahnya yang sedang mengarah padaku.
Saat aku dan Ilham berbincang berdua, kami sampai di villa Bisma dan di saat masuk ke gerbang villa itu, aku liat arwah dalam mimpiku memperhatikanku dan Ilham yang msaih berada di dalam mobil.
“Oh, God” ucapku.
_0_0_0_
TAMAT
Gimana pasti jelek banget ya endingnya.??
Makasih ya, yang udah setia baca cerbung gaje saya yang ini.
Maaf kalau ceritanya gaje, ada salah ketik, cuma sedikit atau apalah itu karna saya hanya penulis amatiran.
Saran dan kritik yang membangun saya terima..
Jangan bosan – bosan baca cerbung dan cerpen admin yang lain ya...

2 komentar:

cici mengatakan...

Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny

Miliana mengatakan...

suka banget sama cerita ini kak

beda kanji dan tapioka

Posting Komentar

terimakasih telah membaca postingan ini. jangan lupa di komen ya :)

 

Hazna's Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review