Kamis, 04 Oktober 2012

Arwah Di Villa #5

Diposting oleh haznahazna di Kamis, Oktober 04, 2012
Title : Arwah di Villa
Author : Hazna Fauziah
Type : Continued
Genre : Horor
Main Chast :
  • Ilham Fauzie
  • Bisma Karisma
  • Nurhayatunisa ( Icha )
  • Purnamasari ( Purname )
  • And All Main Chast Supportered
Note : saya bawa lanjutan cerbungnya nih, mau baca nggak..

Tapi like dulu ya..
JANGAN DI COPAS TANPA SEIZIN SAYA LOH...
DAN JANGAN JADI SILENT RIDERS, YANG JADI SILENT RIDERS SAMA COPAS TANPA IZIN SAYA DI CIUM ODDOTH LOH! *capslock jebol sama lagian siapa yang mau copas cerbung ancur gini. Hehehe.
Sama saya mau bilang ini part – part terakhir..



Tapi di saat aku buka pintu kamar mandinya seperti biasa arwah itu datang tak di undang pulang tak di antar, aku memang terkejut tapi tak setakut sebelumnya.
“mau apa loe disini?” Tanyaku padanya.
“aku hanya ingin memastikan apa kamu mau membantuku” jawab Arwah itu.
“aku mau saja membantumu tapi aku jugakan harus mendengarkan teman – temanku, apa mereka mau membantumu atau tidak”
“aku tidak mau harus tau kalian harus mau. Atau kalau kalian tidak aku akan..”
“akan apa?”
“membunuh semua warga desa ini”
“sampe loe nyentuh mereka. Gue nggak akan bantu loe” ucapku yang mulai emosi “mendingan loe pergi deh sana.” Sambungku.
_0_0_0_
“kita bantu tuh hantu” ucap Ilham tegas saat aku menjelaskan apa yang di katakan Arwah itu.
“setuju gue” kata yang lain kecuali Purname.
“gue nggak. Loe semua taukan muka gue udah pucet kalau ada tuh hantu. Jadi gue nggak setuju” ucap Purname.
“demi warga desa ini, jadi gue minta loe mau ya” pinta Bisma.
“tapi Bis. Gue takut banget”
“bukannya loe awalnya mau ya. Kenapa sekarang nggak mau?” Tanya Dicky.
“itukan awalnya, tapi semakin kesini gue semakin takut”
“kalau emang loe nggak mau besok malem abis magrib loe bisa pulang” ucap Rangga yang tidak seperti biasa.
“oke, fine. Jangankan besok magrib. Besok pagi - pagi gue pulang. SENDIRI” jawab Purname yang mulai emosi dengan menekan kata ‘SENDIRI’ dan berlalu pergi menuju kamar meninggalkan aku dan yang lain.
Saat Purname pergi, aku dan Ilham saling berpandangan melihat Rangga yang berbicara seperti itu, tidak seperti biasanya, dan
BRRUUUKKKKKKK
Rangga jatuh pingsan saat ingin pergi meninggalkan aku dan yang lain.
“sudah gue duga” ucap Ilham saat yang lain membantu membopong Rangga.
“hah? Maksud loe apa?” Tanya Morgan yang tidak mengerti seperti yang lain.
“maksudnya Ilham tu, Rangga sebenernya kerasukan tuh hantu” jelasku yang mengerti maksud Ilham.
“kerasukan lagi?” Ucap Reza.
“yah begitu. Emang loe semua nggak ada yang curiga saat Rangga bicara seperti itu ke Purname” kata Ilham dan segera mereka – mereka itu menggelengkan kepalanya pelan.
“dasar payah loe semua” ucap Ilham yang segera beranjak pergi dan aku mengikutinya pergi ke kamar.
_0_0_0_
Ke esokkan malam sesuai pinta yang lain tadi pagi saat Purname ingin pulang, Purname keluar kamar membawa kopernya. Tapi sebelum pulang ia pergi ke taman belakang, entah apa yang di pikirkan Purname saat itu.dan tepat Purname berada di dekat pohon besar, Rangga menghampiri Purname dengan tatapan seakan ingin membunuh perempuan lugu itu.
“jangan mendekat!” Perintah Rangga yang menodong Purname dengan pisau (kehabisan kata jadi gini. Maksudnya itu kayak di film – film pisaunya ada di lehernya terus penjahatnya di belakangnya gitu)
“Guys, tolong gue” rengek Purname.
“JANGAN MENDEKAT! ATAU GUE BUNUH CEWEK LOE!” Teriak Rangga yang berada kendali di tangan arwah itu, saat melihat Bisma mendekati mereka.
“MAU LOE APA SIH??? LOE TUH JADI HANTU NGGAK TAU TERIMAKASIH BANGET. KITA UDAH MAU BANTU LOE. TAPI APA BALESANNYA. LOE MALAH GINIIN KITA” teriak Bisma tidak kalah keras.
“loe mau tau apa mau gue.. Mau gue itu cowok yang bunuh gue, pergi ke dunia asal gue sama gue” jawab arwah itu.
“tapi Sa, kalau emang itu yang loe mau. Kenapa kita jadi pelampiasan loe?” Tanya ku.
“loe tau nama noh hantu nggak tau diri darimana?” Tanya Bisma yang sudah emosi.
“loe juga tau nama dia kok” jawabku dengan senyum penuh arti sedangkan mereka semua hanya saling berpandangan heran.
“hhahahhaha.. Gue nggak jadiin loe semua pelampiasan.. Tapi gue cuma mau ngajarin ke cowok itu, kalau cewek itu bukan barang buat taruhan” ucap arwah itu dengan menunjuk ke arah Bisma.
“hah??! Kenapa loe nunjuk ke gue, emang gue suka jadiin cewek barang taruhan apa? Sok tau banget loe” ucap Bisma dengan nada ketakutan.
“loe tuh sama abang loe sama aja, ngga ada bedanya. Selalu nganggep semua cewek sama. Sama – sama bisa di mainin”
“Bis, apa bener yang di maksud dia itu, loe ngejadiin Purname taruhan?” Tanyaku yang mengerti maksud arwah itu yang bernama Rossa kalau cewek yang lagi di jadiin taruhan sekarang itu adalah Purname.
“kenapa loe nanya begitu? Loe nggak percaya sama gue? Gue udah sahabatan sama loe dari SMP masa loe lebih percaya sama dia daripada gue” ucap Bisma yang emosinya semakin meluap.
“udah lah Bis, loe ngaku aja. Apa yang di bilang tuh hantu juga benerkan. Gue tau kok, kalau loe lagi taruhan sama temen basket loe untuk nge dapetin Purname” kata Ilham sedangkan yang lain hanya diam melihat keributan ini.
“apa bener Bis, yang di bilang Ilham. Apa bener loe Cuma ngejadiin gue bahan taruhan.?” Tanya Purname dengan airmata yang sudah meleleh karena ketakutan yang bercampur dengan ketidak percayaannya kepada perkataan arwah dan Ilham kalau dia hanya sebagai barang taruhan sahabatnya.
“iya” jawab Bisma penuh penyesalan.
“kenapa Bis, kenapa gue sahabat loe sendiri di jadiin taruhan loe?”
“karna loe terlalu bodoh. Tapi,..”
“tapi apa?”
“tapi itu awalnya, awalnya gue emang jadiin loe barang taruhan tapi semakin kesini perasaan itu mulai datang. Perasaan yang tidak pernah gue rasakan selama ini ke cewek lain. Saat di dekat loe, jantung gue rasanya berdetak lebih cepat dari biasanya. Senyuman dan tingkah loe selalu ada di pikiran gue, sekuat gue ngilangin memori tentang loe itu, semakin kuat memori itu mucul di pikiran gue.” Ucap Bisma dengan berderai airmata juga.
“kalau loe sayang sama nih cewek, apa loe mau tuker nyawa dengan cewek ini?” Tanya arwah itu.
“tuker nyawa??????????” Tanya Bisma tak mengerti.
“iya, loe yang gue bunuh”
“kalau emang itu bisa menyelamatkan dia. Gue mau” jawab Bisma yang maju selangkah demi selangkah mendekati Rangga yang lagi kerasukan arwah itu dan Purname.
“TUNGGGGUUUUUU!!!!!!! LOE NGGAK PERLU UNTUK MENUKAR NYAWA LOE DENGAN CEWEK YANG LOE SAYANG ITU. KARENA SEBENARNYA YANG DI INGIN DIA ITU ADALAH GUE” teriak seseorang dari arah belakang.
_0_0_0_
Bersambung..
Bagaimana pasti cerbungnya nambah aneh, jelek, gaje banget banget banget ya.
Tapi,
Kenapa Icha bisa tau nama arwah itu???
Lalu darimana Icha tau nama arwah itu???
Apa Purname bisa di bebaskan???
Apakah Purname dan Bisma bisa bersatu???
 Dan
Siapa ya seseorang itu???
Maaf ya kalau ceritanya gaje, ada salah ketik, cuma sedikit atau apalah itu karna saya hanya penulis amatiran.
Saran dan kritik yang membangun saya terima..

2 komentar:

cici mengatakan...

Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny

Miliana mengatakan...

keren banget ceritanya

tepung tapioka itu tepung apa

Posting Komentar

terimakasih telah membaca postingan ini. jangan lupa di komen ya :)

 

Hazna's Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review