Kamis, 04 Oktober 2012

Arwah Di Villa #3

Diposting oleh haznahazna di Kamis, Oktober 04, 2012

Title : Arwah di Villa
Author : Hazna Fauziah
Type : Continued
Genre : Horor
Main Chast :
  • Ilham Fauzie
  • Bisma Karisma
  • Nurhayatunisa ( Icha )
  • Purnamasari ( Purname )
  • And All Main Chast Supportered
Note : saya bawa lanjutan cerbungnya nih, mau baca nggak..

JANGAN DI COPAS TANPA SEIZIN SAYA LOH...
DAN JANGAN JADI SILENT, YANG JADI SILENT RIDERS SAMA COPAS TANPA IZIN SAYA DI CIUM ODDOTH LOH! *capslock jebol sama lagian siapa yang mau copas cerbung ancur gini. Hehehe.
Sama saya mau bilang perkiraan cerbung ini partnya cuma sedikit nggak nyampe 10 part kok..




“loe nggak apa Cha?” Tanya Purname padaku saat melihatku melamun.
“hah?! Iya, gue nggak apa” jawabku terkejut.
“oh, kita masuk yuk” ajaknya.
“loe duluan aja, gue mau ke taman belakang dulu” jawabku dan pergi dengan berlari meninggalkan Purname yang terlihat sangat bingung.
Aku mencari sesosok orang itu, di taman belakang dan ketemu itu dia di bawah pohon besar itu. Saat ku mendekatinya dia membalikkan badannya.
“HAAAAAAAAAAAAAAAA” teriakku histeris saat melihat wajahnya ternyata dia adalah arwah yang ku lihat semalam, aku juga bingung karena biasanya kalau arwah dan sejenisnya itu di film – film itu keluarnya malam tapi ini pagi – pagi dan kakiku susah untuk berlari pergi dari tempat itu seperti ada yang mencengkram kakiku untuk pergi.
“ada apa Cha?” Tanya Ilham yang segera datang bersama yang lainnya saat mendengar teriakan histerisku.
“ada.. Ha.. Ha.. HAAANTTUUUUUUUUU” ucapku dengan nafas yang tidak teratur dan terbatah – batah.
“hahhaaha, loe ngekhayal lagi ya Cha?” Kata Bisma seperti meledek.
“gue, nggak ngekhayal, gue beneran ngeliat” jawabku.
“masa sih?” Tanya Rafael.
“iya, beneran. Me loe tadi kan tau gue ke belakang waktu di depan itukan”
“iya, gue tau” jawab Purname.
“itu, karena gue lihat seseorang jalan ke arah taman belakang terus gue ikutin, pas gue liat dia ada di sini depan pohon ini, waktu gue deketin dia malah balikin badannya dan ternyata dia hantu” ucapku panjang lebar.
“tapi hantu keluar malam hari sedangkan ini masih bisa di bilang pagi” kata Ilham.
“gue juga nggak ngerti, kenapa begitu. Pokoknya gue mau pulang sekarang”
“pulang? Jangan pulang dong” pinta Reza.
“tapi gue takut, Za. Coba loe di posisi gue. Tuh hantu munculnya tiba – tiba” ucapku sambil mengeluarkan airmata ketakutan.
“udah jangan nangis, emangnya ciri – cirinya gimana?” Tanya Ilham yang mencoba menenangkanku sambil menenggelamkanku dalam pelukannya.
“dia sesosok perempuan, rambut panjang, wajahnya pucat, pakai baju putih dan di deket bibirnya itu ada darah begitu dan raut wajahnya sedih banget” ucapku yang melepaskan pelukan Ilham.
“keluarga loe ada yang bisa ngeliat gitu?” Tanya Bisma.
“hmm, katanya sih paman gue bisa”
“berarti loe keturunan bisa ngeliat” jawab Purname.
“mungkin”
“artinya kita harus mecahin masalah ini, kenapa ada hantu di Villa gue” ucap Bisma.
“apa? Kita jadi pemburu hantu? Ogah gue mau pulang” jawabku yang melangkah meninggalkan mereka semua.
“dengan loe pulang bukan berarti loe bisa pergi dari masalah ini, menurut gue dia ngelakuin ini, karna ada sesuatu yang ingin dia katakan dan bener apa kata Bisma kita harus mecahin masalah ini” ucap Ilham yang menghentikan langkahku dengan menarik tanganku.
“ta.. Tapi, gue..” Ucapku terbatah tapi belum selesai aku bicara Ilham menempelkan tangan telunjuknya ke bibirku.
“gue aja yang takut biasa aja Cha” ucap Reza.
“tuhkan Reza aja mau, berarti loe juga harus” ucap Purname.
“hmm, tapi gue yang liat, gue yang liat hantu itu. Bukan loe semua” histerisku.
“kita hadapin sama – sama, loe bisa liat berarti loe bisa tanya ke dia ganggu loe” ucap Bisma.
“ayolah Cha loe mau, gue nggak mau kalau nanti kita semua juga di hantui sama tuh hantu” rengek Dicky.
“yaudah gue mau” ucapku terpaksa.
“hore Icha emang baik banget. Emuahhh banget deh buat Icha” teriak Morgan.
“kalian pada ngomongin apa sih, kok si Morgan girang gitu, terus si Icha kayak orang ketakutan gitu” ucap Rangga dengan tampang polos.
“DASAR LOLA” teriak aku dan yang lain bersama.
“gue kira loe dari tadi diem artinya ngerti, eh ternyata dengerin aja kagak, makanya jangan mikirin cewek mulu” ucap Purname.
“biarin aja” kata Rangga yang pergi masuk ke dalam.
_0_0_0_
 Setelah membersihkan diri aku mengikuti Ilham keluar dari Villa. Aku tak tau dia mau kemana, karena dia hanya memintaku ikut dengannya. Ilham berhenti tepat di sebuah rumah warga, mungkinkah ini rumah orang pintar atau rumah perempuan desa yang ia taksir atau entahlah aku tak tau. Ilham mengucapkan salam di depan rumah itu dan tak lama keluar seorang laki – laki separuhbaya yang pasti tak terlihat seperti orang pintar. Kami berdua di persilahkan masuk, Ilham memulai pembicaraannya.
“jadi gini pak lurah, kita mau tanya di villa kita itu suka ada kejadian aneh yang sering di liat warga nggak sih?” Tanya Ilham yang ternyata laki – laki itu adalah lurah setempat.
“menurut laporan warga sih banyak warga yang melewati villa itu malam – malam suka melihat sesosok wanita berada di situ dan ada juga warga yang mendengar tangisan seorang wanita. Memangnya kenapa?” Jawab dan tanya Lurah itu.
“oh, begitu kebetulan teman saya ini sudah 3 kali melihat sesosok itu. Semalam dan tadi sehabis kami berkeliling desa” jelas Ilham sedangkanku hanya tersenyum tipis.
“lalu apa yang ingin kalian lakukan?” Tanya lurah lagi sambil meminum segelas kopi yang terhidang di meja ruang tamunya beberapa menit lalu.
“saya dan teman – teman saya ingin mencari tau kenapa hantu itu menghantui teman saya ini. Karena menurut saya ada sesuatu yang ingin di sampaikan hantu itu” jawab Ilham.
“oh, begitu. Lalu apa ada yang bisa saya bantu?”
“sampai saat ini belum Pak, saya hanya ingin memastikan apakah ada warga yang pernah melihat seperti teman saya dan nanti kalau saya membutuhkan Bapak lagi, saya akan menghubungi bapak kembali” ucap Ilham.
“oh, baiklah nak Ilham, kalau itu mau kalian, semoga kalian tidak terjadi apa – apa dan kalau memang kalian butuh Bapak segera hubungin Bapak, insyaallah kalau bisa Bapak bantu”
“Iya, Pak, makasih dan sepertinya kita harus pamit” ucap Ilham.
“oh yasudah kalau begitu” ucap Pak Lurah yang mengantar kami ke depan rumah.
“Mari Pak” ucapku.
_0_0_0_
Di perjalanan pulang tak ada satu kata yang keluar dari mulut kami berdua. Aku yang sangat bosan dengan situasi ini juga bingung ingin berkata apa. Aku juga tak tahu apa yang harus ku tanya padanya tentang hal dia mengajakku ke rumah Pak Lurah. Tiba – tiba terdengar suara seseorang nenek yang sedang tertawa memecah keheningan saat itu.
“ham, itu suara apa?” Tanyaku yang menghentikan langkah karena mendengar suara aneh. Aku masih terlalu trauma dengan yang namanya arwah dan dejenisnya.
“mungkin suara orangnya udah nggak usah takut. Kita jalan lagi aja” jawabnya.
“tuhkan Ham, suaranya ada lagi” ucapku saat melangkahkan kakiku tiba – tiba suara itu muncul lagi.
“penakut banget sih loe sekarang. Kalau nggak percaya itu orang, sini ikut gue” katanya yang menarik lenganku ke depan rumah yang ku rasa itu adalah asal suaranya.
“misi, maaf apa disini ada seorang wanita tua yang sedang tertawa?” Tanya Ilham saat di depan rumah itu.
“ada apa?” Keluar seorang wanita tua yang bisa di bilang kalau dia itu adalah seorang nenek.
“ah, tidak nek. Kami hanya ingin memastikannya saja” jawabku.
“dasar anak kota, pasti kalian kira aku ini hantu, iya kan” katanya sedikit emosi.
“lagian suara nenek mengagetkan saja” jawabku lagi.
“dasar anak kota, tak tau sopan santun” katanya berteriak karena melihatku kabur.
“maafkan teman saya nek. Dia sedang trauma dengan hal yang berbau hantu” ucap Ilham dengan tulus.
“oh, jadi kamu pacarnya, bilang sama pacarmu jadi cewek harus tau sopan santun jangan orangtua sedang bicara malah kabur begitu”
“maaf nek, dia bukan pacar saya, nanti akan saya sampaikan padanya. Misi nek” ucap Ilham dan segera berjalan meninggalkan nenek itu.
_0_0_0_
Malam sudah tiba, setelah sholat Isya dan makan malam, kami mulai menjalankan misi. Kami berjalan menuju taman belakang tempat aku sering melihat perempuan itu.
“bagaimana, Cha? Apa loe udah liat kehadiran hantu itu?” Tanya Purname.
“belum, Me. Gue belum liat, tapi sama seperti kemaren malem, gue ngerasa kayak masuk ke dunia lain, kayak dunia ketiga gitu” jawabku.
Tiba – tiba ada yang terjadi pada Rangga, dia...
_0_0_0_
Bersambung..
Bagaimana pasti cerbungnya nambah aneh, jelek, gaje banget banget banget ya.
Tapi,
Apa ya yang terjadi pada Rangga???
Apa mereka berhasil mengungkap semua ini???
Apa perhatian Ilham selama ini mengandung arti???
Maaf ya kalau ceritanya gaje, ada salah ketik, cuma sedikit atau apalah itu karna saya hanya penulis amatiran.
Saran dan kritik yang membangun saya terima..

1 komentar:

cici mengatakan...

Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny

Posting Komentar

terimakasih telah membaca postingan ini. jangan lupa di komen ya :)

 

Hazna's Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review