Kamis, 04 Oktober 2012

Arwah DI Villa #2

Diposting oleh haznahazna di Kamis, Oktober 04, 2012

Title : Arwah di Villa
Author : Hazna Fauziah
Type : Continued
Genre : Horor
Main Chast :
  • Ilham Fauzie
  • Bisma Karisma
  • Nurhayatunisa ( Icha )
  • Purnamasari ( Purname )
  • And All Main Chast Supportered
Note : saya bawa lanjutan cerbungnya nih, mau baca nggak..

JANGAN DI COPAS TANPA SEIZIN SAYA LOH...
DAN JANGAN JADI SILENT, YANG JADI SILENT RIDERS SAMA COPAS TANPA IZIN SAYA DI CIUM ODDOTH LOH! *capslock jebol sama lagian siapa yang mau copas cerbung ancur gini. Hehehe.
Sama saya mau bilang perkiraan cerbung ini partnya cuma sedikit nggak nyampe 10 part kok..




“Ham. Loe ngerasa ada yang aneh nggak?” Tanyaku yang masih melirik ke sana kesini.
“nggak, emang kenapa?” Tanyanya balik dengan mata yang masih terfokus untuk menyalakan lampunya.
“AHHHHHHHHHHHHHHHHHHH, IIIIIIIIIIIILLLLLLLLLLLLLHHHHHHAAAMMM IIIIIITTTTTTUUUUUUU AAAAAAPAAAAA?” Teriakku sambil merangkul Ilham dari belakang dan ponselku yang di gunakan untuk membantu Ilhampun terjatuh.
“loe kenapa sih. Orang disana nggak ada apa – apa” katanya sambil melepaskan rangkulanku darinya.
“tapi Ham.. Tadi ada..” Belum selesai bicara, ilham memotongnya.
“udahlah, nggak usah di bahas lagi. Kita masuk aja. Lagian lampunya udah gue benerin”  ucapnya yang berjalan meninggalkan aku di tempat itu.
“Ham, tunggu dong. Jangan ninggalin gue sendirian” kataku yang berlari mengejar Ilham.
_0_0_0_
Malam ini aku tak bisa tidur, karena semua yang ku lihat. Kenapa tadi Ilham tak bisa melihat arwah itu, padahal waktu dia melihat arwah itu masih ada. Apa dia hanya pura – pura tidak melihat atau memang benar – benar tak melihatnya. Lalu kenapa arwah itu selalu menampakan dirinya di depan aku. Apa ia hobi menggangguku, membuat ketakutanku selalu muncul. Sungguh semua ini aneh.
Apa itu? Seperti ada suara dari bawah. Memangnya laki – laki itu belum pada tidur, padahalkan ini sudah tengah malam gumamku dalam hati.
Aku yang mendengar suara itu tertarik untuk mencari tau suara apa itu. Aku jalan dengan perlahan, berjalan di tangga dengan lebih perlahan seperti penyusup yang ingin mengambil barang – barang berharga di villa ini.
“sedang apa malam – malam disini Bis? Tanyaku saat mengetahui suara itu, suara Bisma.
“nggak, gue hanya nggak bisa tidur saja” jawabnya dengan dingin tak seperti biasanya.
“loe kenapa? Loe sakit? Kok kayaknya wajah loe pucat”
“nggak, gue baik – baik saja. Lebih baik loe tidur lagi saja sana. Udah malem, ntar ada arwah gentayangan ganggu loe loh!” Ucapnya sambil menuang segelas air putih untuknya.
“ngomong sama siapa loe Cha?” Tanya Reza yang membuatku terkejut.
“ini ngomong sama Bisma” jawabku.
“Bisma?” Tanyanya bingung.
“iya, Bisma. Nih orangnya” kataku sambil membalikkan badanku.
“mana? Bismanya aja kagak ada. Orang dia di kamar lagi tidur” katanya.
“tapi tadi dia ada disini, gue nggak bohong. Dia tadi nyuruh gue tidur. Tadi dia kesini mau minum” ucapku panjang lebar kali bagi.
“udahlah, mungkin loe cuma lagi ngayal aja” katanya.
“yaudah gue balik aja deh, ke kamar” ucapku dan pergi meninggalkannya.
_0_0_0_
“BANGGGGUUNNNN WOOOOOOYYYYYYYYY” teriak Bisma menggunakan toa dari bawah.
“APPAASSSIIIIHHHHHHH BBIISSSSMMMMMMMAAAAAAA!” Teriak Purname dari atas. (CAPSLOCK jebol lagi )
“tau nih, Bismangka. Masih pagi udah di bangunin, mau gue kempo loe” teriak Ilham tak kalah keras dari Purname.
“SSHHHOOOOLLLLLAAAAAAAATTTTTTTT SSSSUUUUBBUUUUUUHHHHH WWWWOOOOOOYYYYY!” Kembali Bisma menggunakan toa nya.
“gue bisa tidur lagi. Gue kan non” ucap Rafael yang pergi kembali ke kamarnya.
“gue juga sama. Jadi gue bisa ngelanjutin mimpi indah gue sama Hani” ucap Morgan yang kembali ke kamarnya.
“YAAAANNNGGGG NOOOOOOOON HAAAAAARRRRUUSSSSSSS OLAAAAAAHHRRAAAGAAAA” ucap Bisma menggunakan toanya kembali.
“woi, Bis, loe pernah kelilipan nih villa nggak, pagi – pagi pake toa, ganggu tetangga aja” ucap Reza.
“hehehe, peace” ucap Bisma dengan tangannya membentuk huruf ‘V’.
“iya, gue nanti aja ya. Olahraganya. Masih ngantuk nih” teriak Morgan di telinga Bisma.
“buset dah! Kapan loe nyampe bawah, kok gue nggak tau. Pakek teriak di kuping gue lagi. Budek dah gue” ucap Bisma.
“biar loe ngerasain gimana rasanya telinga gue sama yang lain kalo loe teriak pake nih toa” ucap Morgan lagi, sambil mengambil toa dari tangan Bisma dan melemparnya.
“yahh, Morgan rusakan toanya, gue belinya mahal tau” ucap Bisma sambil mengambil toanya kembali
“udah ah, pagi – pagi udah berisik, mending loe, udah sholat Bis” ucap Purname yang sudah ada di samping mereka berdua bersama yang lainnya.
“weitz, Bisma di tanya. Gue udah dong” ucap Bisma dengan Pede.
_0_0_0_
Setelah sholat aku dan yang lain menyusul Rafael dan Morgan yang sudah olahraga duluan di halaman depan, kami memutuskan untuk berkeliling sekitar villa. Maklum saja villa Bisma ini ada di daerah perkampungan di daerah kaki gunung. Setiap kami berpapasan dengan warga, mereka melihat kami seperti orang aneh, walaupun ada dari mereka yang mengenal Bisma. Kami singgah di sebuah sungai di dekat situ, airnya jernih dan dingin beda dengan di kota yang airnya sudah tercemar limbah pabrik. Di sana kami bermain air dan foto – foto. Di sana seakan aku lupa dengan kejadian – kejadian sebelumnya.
Kami sampai villa sekitar jam 9, seperti waktu aku membantu Ilham menyalakan lampu, saat di pintu gerbang villa terasa hawa yang berbeda dan saat aku ingin masuk ke dalam villa tersebut, aku juga melihat seseorang yang berjalan ke arah taman belakang, padahal di villa ini hanya ada aku dan delapan sahabatku sedangkan pekerja disini kata Bisma lagi cuti semua.
“loe nggak apa Cha?” Tanya Purname padaku saat melihatku melamun.
“hah?! Iya, gue nggak apa” jawabku terkejut.
“oh, kita masuk yuk” ajaknya.
“loe duluan aja, gue mau ke taman belakang dulu” jawabku dan pergi dengan berlari meninggalkan Purname yang terlihat sangat bingung.
Aku mencari sesosok orang itu, di taman belakang dan ketemu itu dia di bawah pohon besar itu. Saat ku mendekatinya...
_0_0_0_
Bersambung..
Bagaimana pasti cerbungnya aneh, jelek, gaje banget banget banget ya.
Tapi,
Apa ya yang di lihat Icha?
Itu arwah atau manusia seperti kita?
Terus apa yang terjadi saat Icha mendekat sesosok itu ya?
Maaf ya kalau ceritanya gaje, ada salah ketik, cuma sedikit atau apalah itu karna saya hanya penulis amatiran.
Saran dan kritik yang membangun saya terima..

0 komentar:

Posting Komentar

terimakasih telah membaca postingan ini. jangan lupa di komen ya :)

 

Hazna's Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review