Sabtu, 26 Mei 2012

Missing You #4

Diposting oleh haznahazna di Sabtu, Mei 26, 2012

Title : Missing You
Author : Hazna Fauziah
Type : Continued
Genre : Romantic
Main Cast :
  • Kim Gyuri
  • Bisma Karisma
  • Morgan Oey
  • And All main cast supportered

Note : Author bawa cerita last part nya nih
Oke ga usah banyak omong, ini dia cekidot.. 
Sebelumnya,,
Oh baby baby tak akan lagi kau lihat diriku dulu kini ku kan selalu di sisi bersamamu sampai akhir
_0_0_0_
Baby tataplah mataku coba rasakan cintaku ku berjanji kan selalu setia bersama selamanya
Aku kan selalu di sini menunggu kau kembali ku tak akan berpaling tulus ku berjanji
“Ya, Tuhan sekarang sudah 52 hari Bisma disini, apa tidak ada kesempatan untukku membalas kesalahan itu, apa tidak bisa aku bersamanya seperti dulu. apa engkau sengaja membuatku semakin hari menjadi semakin bersalah. harus kah airmataku selalu jatuh jika melihatnya ataupun bayangannya datang di pikiranku.? aku rela berikan apapun asalkan dia bisa kembali seperti dulu sekalipun nyawaku. ku mohon Tuhan kabulkan lah permohonanku berikan dia sebuah keajaibanmu, ku mohon sadarkan dia kembali.” ucap Gyuri di sela – sela doanya setelah sholat.
“Bis, kamu tatap mata aku, apakah butir - butir ketulusan itu tidak terlihat? aku tau Bis kamu, kamu bisa menatapku jadi jawab Bis. aku janji sama kamu Bis aku akan selalu setia sama kamu walaupun kamu nanti membenciku. asal kamu tau juga Bis, aku akan selalu disini menunggumu kembali, kembali seperti dulu, kembali ke sisiku. aku tak akan berpaling seperti dulu. itu janji ku padamu. jadi ku mohon cepatlah bangun” ucap Gyuri setelah sholat dan berdoa, sambil menggenggam tangan Bisma dan menyentuh pipi Bisma.
saat sedang menggenggam tangan Bisma, airmata Gyuri kembali jatuh membasahi tangan Bisma. tiba – tiba Gyuri terkejut melihat tangan kiri Bisma yang tidak di genggam Gyuri itu gerak.
“Bisma, kamu udah sadar? Ya Allah terimakasih Ya Allah, Engkau telah memberikan sebuah keajaiban itu. Bisma kamu sadar, Bis.” ucap Gyuri ketika melihat tangan Bisma bergerak dan mata Bisma perlahan tapi pasti terbuka “Susttttttteeeeeeerrrrrrrr,Dokterrrrrrrrrr.” teriak Gyuri sambil menekan tombol hijau di dinding samping ranjang Bisma.
_0_0_0_
semua tidak percaya sama keajaiban yang terjadi ini, dari mulai dokter, suster, kedua orangtua Bisma yang sedang ada kerjaan di Korea Selatan, Sari, sahabat – sahabat Bisma, bahkan Gyuri.
“maafin aku ya Bis, karena aku kamu jadi kaya gini. maafin aku juga karena aku udah nyakitin hati kamu dan lebih milih cowok brengsek itu. kalau kamu mau marah sama aku nggak papa.” Ucap Gyuri setelah semua orang yang datang mengunjungi Bisma keluar. “sekarang kamu mau tampar aku. tampar aja. tampar. kalau itu bisa membuatmu memaafkanku.” lanjutnya sambil mendekatkan tangan Bisma ke pipi nya.
“kamu nggak usah sampe segitunya, sebelum kamu minta maaf aku udah maafin kamu kok. yang penting kamu udah sadar kalo cowok itu emang nggak pantes buat kamu” ucap Bisma sambil menjauhkan tangannya dari pipi Gyuri.
“are you serious ?”
“ne (iya)” jawab Bisma sambil tersenyum memperlihatkan behelnya.
“ish! sejak kapan kamu ngomong pake bahasa Korea?”
“sejak aku suka kamu.” jawab Bisma sambil nyengir kuda.
“idih, dasar tukang gombal.”
“oh iya, sejak kapan ya bahasa Indonesia kamu lancar, biasanyakan kamu ngomongnya blasteran setengah Indonesia setengah Korea? pasti itu karena aku”
“idih! aku kan di Indonesia udah 10 tahun masa bahasa Indonesia nya nggak lancar. bukan karena kamu tapi Morgan”
“Morgan lagi Morgan lagi. aku kenapa sekali – kali” ucap Bisma sambil memanyunkan mulutnya.
“ hehehe, jangan marah, iya deh, karena kamu” Ucap Gyuri sambil mencubit Pipi Bisma
_0_0_0_
 dokter yang mendiaknosa Bisma tidak percaya dengan hal ini, apalagi saat di lakukan pemeriksaan secara menyeluruh, tidak ada satupun luka dalam yang terjadi pada Bisma.
Gyuri’s POV
“Loh? kamu kok bisa kesini? bukannya kamu..? kamu kabur ya?” tanyaku dengan sederet pertanyaan saat melihat seorang cowok yang ku kenal ada di depan rumahku.
“hehehe, kamu tau aja kalo aku kabur. akuu kesini mau ngajak kamu ke suatu tempat” jawab seorang cowok itu.
“emang mau kemana sih Bis sampai kamu kabur dari rumah sakit?” tanyaku kepada seorang cowok kece itu.
“ke sebuah tempat. aku juga udah izin kok sama mama”
“hmm, yaudah deh. ayo kita berangkat” jawabku sambil menariknya “ kenapa di lepas. katanya mau pergi?” tanyaku saat genggaman tangan ku di lepasnya.
“kamu yakin mau pake baju gitu?”
“hmm, emang kenapa ada yang salah? palingkan kita mau ke baksonya bang Jaja kan?” tanyaku sambil melihat pakaian yang ku pakai dari bawah sampai atas.
“aku udah rapih gini, masa ngajaknya ke bakso bang Jaja sih. udah kamu ganti baju dulu sana. jangan begini kaos sama celana jeans aja. nggak cocokan aku pae jas kamu begitu.”
“iya, bawel. tunggu ya. lagian bilang dong kalo nggak makan disana”
_0_0_0_
sungguh aku tidak menyangka dia akan melakukan ini, ya di sebuah gedung yang tak begitu besar  entah kapan dia menyiapkan ini semua. dari mulai lilin – lilin yang menyala di sebelah kanan dan kiriku mengiri ku masuk  dengan ujungnya yang membentuk gambar love tepat di bawah panggung sederhana yang hanya di diami sebuah piano putih di sana. rasanya tak ada yang ingin ku katakan padanya selain “ini indah sekali”.
“kamu suka semua ini?” tanyanya yang membuat lamunanku buyar.
“ini indah sekali”
“would you will marry me?” tanyanya sambil mengeluarkan sebuah kalung putih dengan inisial nama ku dan dia BG.
“are you serious?” tanyaku tak percaya.
“aku serius. kamu mau nggak?” jawabnya tegas.
tak ada jawaban apapun dariku setelah ia bicara, aku hanya jalan perlahan keluar dari lingkaran lilin – lilin menuju panggung tempat piano berada. ku lantunkan sebuah lagu yang sedikit baitnya itu yang ingin ku katakan padanya.
kekasihku percayakah kamu
aku selalu menunggu
kekasihku percayakah kamu
aku ingin bertemu
kalau kau cinta pasti kau tau
isi di hatiku

kekasihku percayakah kamu
aku selalu menunggu
kekasihku percayakah kamu
aku ingin bertemu
kalau kau cinta pasti kau tau
isi di hatiku

ku bilang miss you pada dirimu
agar kau tau isi hatiku
yang selalu menunggu di setiap waktu
karena i miss you
(cukup segitu aja teksnya)
“jadi jawabannya kamu mau?” tebak Bisma sekaligus itu yang ia harapkan. tapi aku hanya mengangguk.
“yang bener, aku pakein ya kalungnya” jawabnya dengan senyum bahagia.
“tapi kan kita masih kelas 3 SMA masa udah nikah sih?” ucapku setelah ia memakai kan kalung cantik ini di leherku.
“yah, jangan sekarang juga. tunggu kita lulus dulu lah.”
“oh.. hehehe.. aku kirain..” jawabku ngatung.
“kirain apa? kirain nikah sekarang ya. kalau emang kamu mau sekarang hayo. aku panggil penghulunya nih” ucapnya sambil membelai lembut rambutku.
_Flashback off _
_0_0_0_
siang ini Bisma sudah berjanji akan mengajak ku piknik karena kemarin ia telah keluar dari rumah sakit. aku sengaja membuat makanan untuknya yaitu pempek pepaya, ini makanan aku pelajari dari eommanya apaku. aku dan Bisma duduk di bawah pohon di taman yang menghadap langsung ke sebuah air mancur.
“kamu mau nggak? aku buat sendiri loh” tawarku ke Bisma.
“masa bikin sendiri?” ucapnya sambil mengambil semangkuk kecil pempek yang ku pegang.
“ih, beneran tau. tapi enak nggak?”
“enak. ini isinya apa?”
“hatiku”
“idih, mulai deh” ucapnya sambil mencubit pipiku.
“ih, sakit tau. itu tuh isinya pepaya”
“hah?! pepaya. kok kayak bukan pepaya?”
“hahaha, kerenkan”
saat sedang makan Bisma sering sekali mengambil gambarku yang sedang makan dengan belepotan. setelah makan kami menikmati air mancur dengan mendengar kan lagu MISSING YOU.
ini benar – benar sebuah keajaiban terindah, seseorang yang telah ku sakiti hatinya dan membuatnya terbaring sampai dokter memfonisnya telah tiada kini ada di sampingku dan akan menjadi pendamping hidupku. sebuah keajaiban terindah.
ya Tuhan, tolong jangan kau rebut keajaiban terindah ini biarkan ia menjadi pendamping hidupku sampai Engkau menjemputku. biarkan hari – hariku di isi oleh senyumnya, aku berjanji tidak akan membuat hatinya sakit kembali.
_0_0_0_
3 year later,
Bisma’s POV
hari ini, hari yang ku tunggu setelah 3 tahun lamanya datang, dimana ia akan menjadi milikku. di sebuah masjid aku dan ia melakukan acara yang sakral ini. ia sangat cantik dengan baju kebaya yang membalut tubuhnya melebihi cantiknya bidadari yang turun dari langit saat akan duduk di sampingku, mendengarkan ku mengucapkan ijab kabul yang ku hafal selama seminggu. aku sangat gugup, sampai membuat keringatku bercucuran.
“jangan gugup, santai aja. aku yakin kamu bisa” ucapnya sambil menggenggam tangan kiriku.
perkataan yang ia katakan membuatku berusaha relax, aku menggegam tangannya erat.
“sah.” ucap saksi pernikahan kami ini.
 aku sangat bersyukur bisa kembali melihatnya, suaranya. dan aku juga bersyukur bisa bersamanya sekarang bukan sebagai kekasihnya lagi tapi suaminya. semoga ini semua bisa abadi sampai maut yang memisahkan kita.
_0_0_0_
END..
Gimana ceritanya dari part 1 sampai 4  gaje ya?
akhirnya aku bisa bikin cerita sampai akhir.
Mian, kalau ada kata – kata yang salah.

0 komentar:

Posting Komentar

terimakasih telah membaca postingan ini. jangan lupa di komen ya :)

 

Hazna's Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review