Jumat, 17 Agustus 2012

Pahat hati Jadi Patah hati

Diposting oleh haznahazna di Jumat, Agustus 17, 2012

NO COPAS NO BULLY
DON’T SILENT RIDER
SENIOR.. OH SENIOR.. Kenapa aku di pertemukan olehmu.. Kenapa perasaan ku yang mengganggapmu seniorku berubah menjadi perasaan ini.. Kenapa dirimu memberikanku perhatian – perhatian yang membuatku selalu terbang ke langit dan tak ingin semua ini berakhir.
Tapi,,
Kenapa dirimu sekarang membuat bunga – bunga di hatiku layu begitu saja. Bagaikan tubuh ini terhantam ombak besar. Aku tidak mengerti, apa salahku hingga kau terlihat marah padaku. Apa salah jika kita berpapasan aku tidak menyapamu atau senyum  padamu. Apa salah setiap aku mengirimimu pesan singkat selalu bertanya. Asal kamu tau aku tidak menyapamu karena aku malu untuk melakukan itu. Aku mengirimkan pesan singkat kepadamu selalu bertanya bahkan terkadang pertanyaan itu tak penting untukku karena aku bingung ingin mengirimi mu pesan apa.
Kamu tau setelah itu aku juga menjadi kesal padamu, entah apa yang membuatku benar – benar kesal padamu, mungkin saat ku baca pesan singkat darimu aku menjadi kesal padamu.

“ya ampun early novel pertama mu laku banget. Di tokoku saja sampai habis” ucap orang di ujung telpon tersebut.
“hahha, masa sih.?” Ucapku tak percaya.
“iya, mungkin karena ceritanya yang menyentuh banget” ucapnya.
“hahhakamu bisa saja membuatku terbang” jawabku.
“aku serius, aku sudah membacanya dan itu benar – benar menyedihkan. Kisahmu benar – benar sedih. Lalu apa sampai saat ini kau masih menyimpan rasa padanya? Karena kurasa kau bilang kesal dan benci padanya tapi tidak dengan hatimu” tanya nya.
“haha, makasih. Tapi entahlah perasaan ini masih ada untuknya atau tidak aku sendiri juga bingung. Yang ku tau pasti biarkan aku hidup damai dengan rafael dan dia hidup dengan pasangannya itu. Cukup perasaan ini yang mengetahuinya aku dan tuhan.” Jawabku sambil membendung cairan bening di pelupuk matanya.
“baiklah kalau itu maumu, aku takkan mengungkit dia dan perasaanmu itu. Oh, ya. Sudah dulu ya. Ada pembeli yang datang. Nanti ku telpon lagi” ucap orang di ujung telpon itu.
“baik, selamat bekerja ya sher” ucapku mengakhiri percakapan. Yapz, orang di ujung telpon itu teman sma ku yang bernama shery.
Setelah itu, aku teringat kembali akan kejadian awalku mengenal seniorku itu sampai akhirnya aku sekarang bersama dengan rafael.
“... Gugus 14 pendampingnya adalah bisma karisma...” Ucap wakil ketua osis sma mulia bakhti tempatku bersekolah nanti.. Hehehe.. Maklum inikan baru pra mos..
Dan kalian tahu namanya saja yang bisma karisma terkesan berkarisma bukan?? Tapi aslinya suaranya kecil, kalah sama kakak senior yang lain. Dan kalian juga harus tau selama mos berlangsung gugus ku itu kayak orang bodoh yang lain mah seniornya ngasih tau ini itu, gugusku apa coba diam saja atau memeberikan informasi hanya ke bagian depan bagian belakang atau tengah kayak orang bodoh nanya info dan pasti bilangnya “ga tau” sampai terkadang aku mencari tahu info dari gugus sebelah yang kebetulan kakak seniornya aktif. Tapi entah kenapa saat aku bertemu mu di lapangan itu aku sudah mulai menyukaimu walaupun tidak sedalam saat ini. Aku juga baru kalau aku menyukaimu saat kau memperhatikanku. Ya, saat itu aku bukan sakit karena minum teh pagi hari tapi sakit karena sesuatu hal yang tidak bisa ku jelaskan pada siapapun termasuk dirimu.
Saat semua gugus di bagi untuk masuk ke aula atau ruang 5, aku berpapasan denganmu dan kau berkata “dek, kalau masih sakit besok pakai pita biru ya di tangan kirinya sama bawa obatnya juga” dan saat semua sudah kembali ke lapangan untuk apel siang kau berkata kembali “de, besok kamu ikut apa tidak ke mekkarsarinya?” Aku menjawab “nanti aku sms aja ya ka, ikut apanya. Aku tanya mama dulu” jawabku.
Saat malam harinya, aku memeberitahumu kalau aku ikut setelah memastikan ke mama kalau aku harus ikut. Dan selama sms itu kau hanya bilang jangan lupa besok obat buat kamunya. Saat ku bilang iya, kalau ingat kau bilang pokoknya harus ingat. Kata – katamu membuatku semakin jatuh kedalam perasaan ini.
Hari ini hari terakhir mos, setelah sholat subuh aku dan peserta mos lainnya di wajibkan juga ikut lari pagi dan senam. Saat lari pagi, entah mengapa baru saja lari segitu aku sudah capek bahkan kau yang jauh disana bisa mengejarku dan kau bilang “masih kuat dek?” Aku hanya bisa menjawab “masih ka” padahal nyatanya aku sudah tidak kuat.
Setelah lari pagi, senam dan makan pagi kami mengikuti acara selanjutnya yaitu out bound. Saat temanku mampu menjawab soal logika yang diberikan oleh seorang guru supaya kami dapat jalan ke pos kedua, ngambekmu lucu. Hanya gara – gara temanku yang ngambek karena kau memnukulnya pakai kertas dan dia membalasnya dengan tidak mau membalas tosmu, kau malah ngambek juga padanya. Itu membuatku ingin tertawa di depanmu. Saat menunggu giliran ke pos 4 kau meminta permen yang ku bawa hingga yang lain memintanya sampai permen itu sisa 4, aku tidak tahu apa karena kau mengambilnya lebih dari satu atau cuma 1. Hal yang paling membuatku senang saat di pos 5 dan 7 di pos 5 kau memberikan tos mu kepadaku karena hanya aku perempuan yang berhasil melewati rintangan di pos itu dan aku juga yang pertama berhasil di gugus itu. Dan di pos ke 7 saat semua anak laki – laki di gugusku mencipratkan lumpur kepadamu karena berhasil melewati tantangan, kau mencipratkan kembali dan tepat kenapa kepadaku. Ke bahagiaan itu rasanya tak ingin ku lupakan. Setiap hari aku mengingatnya rasanya aku seperti orang gila tertawa sendiri di atas keterpurukanku. Kau bagaikan malaikat bagiku, karena tingkahmu itu terkadang sesuatu hal yang membuatku melupakan sejenak masalah yang membelengguku.
Terakhir yang membuatku tambah melayang saat tiba – tiba kau mengomentari salah satu statusku di jejaring sosial facebook. Oh, god rasanya aku tidak ingin jatuh, rasanya aku tetap ingin melayang seperti ini sampai kau tiba – tiba membalas pesan singkatku seperti ini de, kamu kan udah nanya banyak hal gitu. Seharusnya kamu tahu etikanya dong de. Pesan yang membuatku bingung dan tiba – tiba berubah menjadi kesal padamu. Kau bagaikan orang yang telah memahat hatiku tapi langsung di patahkan begitu saja. Aku berusaha menghjindar dan melupakanmu walaupun tidak bisa sampai akhirnya aku menyerah dan mencoba mengirimi pesan singkat yang ku ambil dari akun seseorang di jejaring twitter sahabat adalah orang yang berkata yang benar bukan orang yang membenarkan perkataanmu tidak lama ada balasan darimu status fb ya de?. Sungguh kau bagaikan orang yang sedang kesurupan, membalas pesanku. Tidak seperti biasanya kau membalas pesan isengku. Dan entah kenapa setelah aku melupakanmu semakin banyak saja ramalan yang mengaitkan kalau aku dan kamu itu cocok. Aku bingung, kenapa setelah perasaan ini mulai ingin ku hilangkan banyak sesuatu yang mengaitkan kalau kita itu cocok tapi, semua itu terlambat. Nyata nya kau dan aku tidak pernah bisa satu. Apalagi setelah aku mengenal rafael dari jejaring sosial facebook. Dia yang selalu mendengarkan cerita tentangmu dan sekitar 2 minggu aku dan dia mengenal cukup dekat, dia menyatakan perasaannya padaku. Menurutku mungkin itu bagus untukku melupakanmu. Tak berapa lama dari situ kau juga menyatakan perasaanmu kepada temanku waktu mos itu, walaupun ku tahu temanku menerimamu karena dia hanya sekedar iseng bukan sepertiku yang mengharapkanmu. Karena permpuan yang ada disisimu itu sebenarnya menyukai temanmu, perasaan untuk mu itu sudah hilang katanya padaku.
Tapi ya biarkan lah saja, toh percuma saja kalau aku memberitahumu karena kamu juga tidak akan mendengarkanku karena bagimu aku hanya seorang adik kelas yang tak perlu ikut campur urusanmu.
“kamu tidak apa” tanya seseorang yang membuyarkan lamunanku.
“ah, kamu. Aku tidak apa kok” jawabku sambil tersenyum kecil.
“kalau kamu tidak apa, kenapa kamu menangis?” Tanyanya lagi.
“ah, masa sih? Aku tidak menangis hanya kelilipan saja” tungkas ku.
“ya sudah kalau kamu tidak ingin memberitahuku, sekarang kita keluar yuk. Pak penghulunya sudah datang” ajaknya.
“iya, sayang” jawabku sambil mengikutinya keluar dari kamar. Tapat sekali yang bicara padaku itu adalah calon suamiku yaitu rafael landry. Setelah beberapa tahun ldr akhirnya dia melamarku dan selang beberapa bulan tepatnya hari ini kami akan menikah.
Seandainya saja yang ada di sampingku ini adalah kau kakak seniorku. Gumamku dalam hati saat sudah duduk di tempat ijab kabul.
-0-0-0-
Tamat..

1 komentar:

Miliana mengatakan...

isi blognya sangat bagus kak

casing sosis

Posting Komentar

terimakasih telah membaca postingan ini. jangan lupa di komen ya :)

 

Hazna's Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review